Senin, 25 April 2011

MELINTAS DI SELA PASIR DAN BATUAN


Timbunan Material Lahar Dingin Erupsi Gunung Merapi Setinggi 2 meter dari Kali Putih, Jumoyo Muntilan, Magelang menyapu jalan raya Jogja-Mjuntilan. Yuliantoro

BENCANA DATANG DIIRINGI REJEKI


Warga Pabelan, Muntilan, Magelang mencari pasir dan batu sisa erupsi Gunung Merapi Jateng-DIY di tengah hamparan lintasan lahar Dingin di tepi Sungai Pabelan. Yuliantoro

MENGAIS REJEKI DI BALIK PUING LAHAR DINGIN PABELAN

LAVA TOUR MERAPI

Minggu, 24 April 2011

wajah hari ini, kmarin dan nanti

barusan kubaca saduran tman di blognya
belajar dari wajah, belajar membawa wajah, akhirnya belajar memperbaiki ekspresi wajah a.k.a. belajar menata hati yang pastikan akan terbaca di wajah

sering kubiarkan ekspresi wajah tak kesankan keramahan, membuat orang surut ke blakang, hingga akhirnya malas menjalin hubungan
sadarkah aku? ya, seringkali...
apakah dpt dibenarkan? tentu tidak

agenda baru menanti...
tiap bangun pagi, sampaikan senyum pada semesta
kabarkan dunia bahwa hidupku bahagia

wajah cermin isi hatimu
isi hati cermin surga nerakamu.....

lidah tak bertulang

andai lidah bertulang
mungkin tak banyak fitnah bertebaran
andai lidah bertulang
mungkin tak banyak orang termakan hasutan

lidah tak bertulang
lemas tapi tak lemah
tipis tapi kuat mengiris

lidah tak bertulang
neraka atau surga kan kau bawa...

ku cintai kau karna kau benci aku

silakan benci aku
apa kau tahu akibat perbuatan itu terhadap dirimu?

silakan benci aku
karna smua dosaku kan berpindah padamu

silakan benci aku
karna smua amalmu kan mengalir padaku

silakan benci aku
ku cinta kau karna kau benci aku

gila nomer satu

klo ada seseorang dg pongahnya berjalan dongakkan kepala di tengah kerumunan orang biasa... merasa diri vvip... apa gak nyadar ya klo smua manusia itu sma... sama terbikin dari stetes mani... sama membawa serta kotoran di perutnya... sama akan mati dan membusuk kembali jadi tanah...

disebutlah orang riya itu gila nomer satu
tersebutlah orang telanjang di jalanan itu gila nomer sribu satu
aku dan kalian... gila nomer brapa ya masing2 kita?

suka dan tak suka

suka dan tak suka... pembentuk keseimbangan
namun harus pas, mana yang disuka or apa yang tak disuka

harus suka pada apa yang disukai Allah
kudu tak suka pada apa yang di murkai Allah
suka dan tak suka karena Allah, keseimbangan tertinggi

meniru ahlak Nabi tinggalkan penghujat Nabi
suka dan tak suka karena Nabi
jalan mendapat syafaat Nabi
menggapai ridho Illahi

Jumat, 22 April 2011

bisikan malaikat ato setankah?

jika merasakan sesuatu (hal baik ato buruk) yg akhirnya benar2 terjadi, sering kubertanya dlam hati, bisikan malaikat ato setankah ini?
Ingat kisah terjadinya petir... jin yg nekat mencuri dengar berita langit akan dilempar malaikat dg menggunakan bintang ato menakuti dg membenturkan dua gumpalan awan, hingga terjadilah petir yg akan membakar jin itu.
jin2 yg lolos akan menyampaikan kabar itu pada para dukun yg memeliharanya, hingga memang benar ada sebagian kecil yg dikatakan dukun itu akan terjadi.
bila para dukun tdk dpt kabar langit dr para jin, dpt dipastikan dia akan mengarang2 cerita agar tak kehilangan para pelanggannya
para pelanggan yg membayar mahal para dukun itu (dg jiwa raga sendiri maupun handai tolannya) terjebak dg omongon dukun yg pernah benar btw so pasti banyak ngarangnya itu.

so klo merasa dapat firasat or hati sgt gak nyaman, cemas, sedih ,binggung, takut tanpa alasan hingga gembira yg berlebihan, seyogyanya segera mohon perlindungan Allah dari godaan setan yg terkutuk, diberi ketenangan batin serta dijauhkan dari musibah.
namun bila Allah mengasihi kita dalam sebentuk cobaan yg datang menimpa, segeralah mohon ampunanNya, ucapkan Sholawat ke atas kekesihNya, karena hanya dariNya segala aral dan coba dan hanya dariNya pula segala obat dan problem solving tersedia.
suk sambung maneh, wektune nyiapke dhaharan.....

Kamis, 21 April 2011

bila bekerja di rumah

temanku, seorang istri, ibu dan penulis yg produktif, bekerja di rumah, tapi tetep disiplin dg jam kerjanya. ex. bangun jam 5 pagi, ritual pagi dg sgala tetekbengeknya, dan setelah smua beres jam 8 pagi dah nongkrongin monitor, gak mau jawab telp ato terima tamu dg alasan sdg bekerja... salut aku, dia tetep professional, disiplin dlm berkarya, meski org luar yg gak dong akan mencela, wong di trumah kok ngomongnya kerja or wong di rumah kok gak mau trima tamu..... hla klo dia dah tken kontrak dg penerbit, bukankah mesti amanah dg status bekerjanya itu?

temen yg lain mencoba membalik keadaan... suami berkarya di rumah smbil jagain anak yg batita, istri menjemput rizki di luar rumah bila ada job datang. meski job istri gak tiap hari dan gak full time, lama2 si suami gerah juga... karyanya gak bisa max karena anak butuh perhatian extra (padahal order juga ada dead linenya , itupun blum cukup karna si anak sring nanyai ibunya terlebih klo pas sakit tiba... akhirnya mereka kembali spt pasangan normal lainnya, suami bekerja di luar rumah (kadang juga extra di rumah untuk order extra), istri break dulu, bakan untk pekerjaan freelance pun, full fokus pada anak.

nah klo pengalamanku sich, kerja di rumah emang banyak godaannya. meski anak2 dah skul, klo liat rumah ato dapur pasti deh nyari2 kerjaan... ntah bolakbalik ambil minum, maen telp or ngenet jam2am, etc... so intinya pd diri masing2... mau maju ato biar aja tambah gak mutu?...... to be continued

suami istri sama2 bekerja part 2

sbenarnya kunci dari sebuah hubungn itu adalah kepercayaan... tapi seringkali yg terjadi adalah org sulit percaya pd org lain krn dia sendiri gak mutu, pak pede or terlalu banyak berbohong. benar percaya deh, seseorang yg seneng bohong (terlebih thdp diri sendiri, hingga tak lagi memahami diri, apa yg sebenarnya dikehendaki, maan yg benar, manayg salah, alias si muna...)pasti akan gampang dibohongi juga.

gak usah ngomong si a pinter ini itu, yg penting adl ilmu"titen"(kt orang jawa, mengolah rasa dr apa yg didengar dilihat dr skitarnya) blajar gak harus dr pengalaman pribadi khan... apalagi ntuk jadi kledai yg jatuh di lobang sma berkali-kali...

dr status beberapa teman di fb, kayakknya dari tahun ke tahun permasalahan merka ituitu juga...bukan bermaksud sorak gembira di atas penderitaan orang lain hlo ya, btw kadang heran juga kok ktipu lagi ktipu lagi... ato yg laing isinya ngeluh lagi ngeluh lagi... mbok ya kyak temen yg lain isinya memberi smangat, klo pun yg gak enak skali2 aja, bwat pelengkap ben enak koyo gado2, campur2 tapi ada yg domonan yg pasti euenak...

kta orang hidup itu tergantung apa yg dia pikirkan...so klo kita pakai terminologi pembebebasan (tapi tetap berpaku pada hukum Tuhan) Insyaallah semua akan terasa ringan, dan akhirnya makin dekat pada kebenaran... begitupun dg pembagian tugan antar pasutri yg bekerja.

selain gadget, klo serumah bisa saling tertib, alangkah indahnya... tapi bukan berarti aku nulis gini tiap hari ada masakan sendiri or rumah rapi jali hlo ya... just share... mungkin ada yg beranggapan pendapatku ini masuk akal, khan bermanfaat juga... meski aku juga blum bisa jalaninnya hehehe.....tapi aku teringatkan juga jadinya... malu.com.......

ngelantur again... maklum nulisnya gak dikonsep, gak diedit... so sila pilah pilih mana yg disuka, btw tidak untuk mencerca ya... to be continued.......

istri suami sama2 bekerja

bisa dibilang aku belum pernah bekerja dalam arti sesungguhnya, dr mulai mengirim lamaran pekerjaan, wawancara etc, hingga melakukan aktivitas rutin harian jam sgini smpe sgitu harus di sini atau begini... memang pernah sich nyoba jualan makanan di pinggir jalan selama 3 bulanan, menjemput rizki... kita khan gak tahu rizki itu Allah beri dalam bentuk apa ato ikhtiar kita gimana yg nantinya sbg jalan berkahNya...

so, spt tulisan kmarin, maka hanya indidentil bagiku ktika harus meninggalkann meninggalkan anak-anak ato gak ngurusin tetek bengek kerjaan rumah

Mungkin banyak yg lupa ya (ato gak ngeti krn gak mau nyari tahu or terpenjara stigma masy) bahwa segala tetek bengek urusan rt sbenarnya adl kewajiban suami. benar hlo, Insyaallah itu yang nabi ajarkan dan seharusnya kita pahami dan kita ikuti

Cobalah mencari ayat Qur'an atatu hadist yang menyatakan bahwa wanita itu wajib beberes rumah, masak ato nyuci baju serumah. Gak bakalan ada, gak bakalan nemu. Itulah sebagian bukti mulianya kedudukan perempuan dalam Islam. Tapi apakah kita semua tahu dan mau memahami Keislaman kita hingga berani berbeda dg sekitar kita?

Berani tampil beda dalam rangka proses membentuk Muslim sejati, Islam secara kafffah yang tidak ditunjukkan dengan lebatnya jenggot, panjangnyaa gamis, meledakkan bom, terlebih "menghina" sesama muslim?

kutulis "menghina" sesama muslim, karena persoalan klasik tapi sangat tdk bermutu ini selalu ada di anatar kita dan sesungghunya membuat umat islam bertambah lemah karena saling serang antar sesamanya.

Ada komunitas tertentu yang bagi saya menggunakan bahasa "tarzan" hingga bila kbetulan saya tengah bersilaturahim dengan mereka, saya merasa terasing, outsiders, liyan... karena mereka bukan menggunakan bahasa suku di mana mereka berdomisili ato menggunakan bahasa resmi negara kita, tapi bahasa campur yg biasa digunakan dalam komunitas ngaji mereka.

Padahal saya tengah bersilaturahim, kangen, menyambung persaudaraan sesama muslim, meski tdk satu majlis ngaji. Kadang ada tanya besar di hati, tak bisakah mereka gunakan istilah2 khusus itu dalam komunitas mereka saja? tak perlulah mereka gunakan pistilah itu ktika kami tengah berbincang ringan ttg resep sebuah masakan atopun ttg kabar anak2 dan sanak kenalan..... memangnya klo tampil berbeda, eklusif, pasti sudah benar sendiri apa? Apa hak mereka untuk melabelling orang lain? Bukankah Allah Yang Maha Sempurna telah mengajarkan keseimbangan dalam perbedaan, baik buruk itu utamanya di hati dan itulah yang paling susah dijaga?

ngelantur ya... hehehe... kembali ke pasutri
Klo smua dah paham hak dan kwajiban hidup akan terasa lebih mudah
menjadi muslimpun akan terasa lebih nikmat
Berbagipun akan terasa lebih indah

hari gini, teknologi (semampunya ya, saya pribadi termasuk org yg setuju dg prinsip say no to kredit alias cicilan yg emang bikin mata dan hati pccl bla hampir jatuh tempo)sgt mbantu kerjaan rumah.
Saya emang kurang se7 dg mereka yg hobby jajan (beneran, makanan), bila itu dilakukan hampir sepanjang hari, spanjang tahun, spanjang umur. Emang sich, klo masak sendiri repotnya smpe saat habis makan, harus nyupirlah, nylaslah, nyucijanlah...(cuci piring, cuci gelas, cuci pa.ci dan wajan)..... btw kdang aku kok ngiri ya klo liat di program2 luar mereka melakukan itu semua tanpa pembantu (mahal booo)....... iri bagi waktunya maksudnya, iri dg mekandirian mreka sejak masih kanan2 dan iri dlm ksungguhan menjalani multi bahkan triple perannya...

so, klo punya dana ekstra u gadget gunakan gadget, klo punya embak sring bikin puyeng ya anak di TPAkan (bukan sampah hlo ya)bwt gunakan waktu yg ada scr lebih berkualias, penuhi kbutuhan anak akan rasa kasih dan kenyamanan di rumah dg ortunya shg ada saling kepercayaan disana. yg penting lagi apapaun itu, buka mata hati hingga bila ada sesuatu yg mencurigakan segera dpt mendeteksi(bukannya ngajak syuudzon hlo) btw jangan mengingkari diri sendiri, karena bila menolak kata hati pastilah musibah yg didapat..... to be continued.....

agenda Jum'at pagi

Ups... stok beras yg masih tersisa mulai menguning
teledor, karung diletakkan di lantai lembab tanpa alas memadai
masih satu stengah kiloan
sempat rada bingung juga, enaknya diapakan
akhirnya dg bahan seadanya ku bikin nasi minyak untuk sarapan
Alhamdulillah dah klar dan disajikan untuk sarapan
tanpa minyak samin pun kari kambing
kurangi lemak jenuh penambah kegemukan badan pun demi alasan penghematan
cukuplah telur dadar daun bawang disertakan
suamipun tlah tertidur pulas karena kekenyangan

Rabu, 20 April 2011

jika bekerja....

kbetulan saya dan suami sama-sama senang menulis... mau nyebut diri sendiri penuis kok kayaknya blum pantas ya, soalnya blum pernah ngasilin buku sendiri, paling jadi secret writer ato bantu2 suami. mungkin berbeda dg kbanyakan pasangan lain, suami saya paling sebal kalo mendapati saya ngabisin waktu di depan monitor, membaca(apapun...) sementara peer dari suami untuk saya (menulis) seharian tak tersentuh.

ya, setelah membunyikan bel motor disusul dengan salam dan menanyakan dimana anak2(kadang mereka tengah maen atau ke ortu), maka kalimat berikut pastilah,"dah nulis blum hari ini?" atau kalau tengah mengerjakan naskah komik, maka pertanyaannya menjadi "dapat berapa panel hari ini?"...

jadi bukannya nanya masak apa hari ini, atau tdk puas dg rumah yg tetap brantakan setelah ditinggalkannya seharian, dia justru menanyakan aktivitas kreatif saya, jalan saya menggapai berkah dan menjemput rizki, Insyaallah. amin.

klo sdg ada order nulis, otomatis smua kerjaan rumah dinomor duain... hehehe ngeles, padahal gak ngetikpun sering malesnya... cucian di laundry, lauk seadanya, bahkan bangun dan mau tidurpun di depan monitor...

btw busway, ada cara ampuh nich buat bikin anak2 gak bosen dan tetep makan masakan rumah. klo waktu senggang, siapin bumbu pecel, kering tempe, goreng kring ikan asin, dan apapun lauk yang awet yg anak2 suka. klo suami sich gampang asal ada telor bebek (tapi dalemnya kudu yg merah, untung tetangga ada yg punya bebek yg dianggon)beres. klo gak sempet masak biasanya minta dikirim ibuku dr wsb, aneka lauk yg bisa awet itu. untuk kebutuhan serat tinggal kupasin mangga, rebus kacang ijo, bikin ager or bikin mie (bukan instan hlo ya) lengkap dg sayurnya.

I termasuk org yg males kluar rumah apalagi ke warung. so, beebrapa hari sekali ke pasar, bli tahu, tempe, dan stok lauk lain plus aneka sayur. aga dua versi sayur utama yai yg untuk sop2an ato yg untuk lodehan.

sayur yg untuk sop2an biasanya terdiri dari kol, wortel, daun bawang dan seledri. Di pasar Shopping Giwangan yk, dg duit 10 rb, stok sayur yg didapat cukup untuk 3 hr, dg varian menu: sop, mie rebus goreng, bakwan dan isi telor dadar. lumayan variatif khan? tentunya dg tambahan lauk lain, misalnya tempe goreng untuk sop ato telur dalam mie.

sayur lodehan biasanya terdiri dr kacang panjang/buncis, mlinjo(daun, bunga, buah) terong, nangka muda, jagung, labu siam/labu parang, kacang/kedelai etc... biasanya suka kutambah wortel biar makin sehat dan meriah warnanya. jadi klo hari cerah biasanya aku masak sayur asem. tapi klo hari mendung, dg tambahan santan instan, smua bahan itu berubah jadi sayur lodeh... kadang anak request sayur yg sma kemarin, so bisa jadi yg diulang lodeh ato asemnya. klo masih ada bahan sisa, barulah aku bikin oseng. hayo, bisa buat brapa hari coba... ya gitchu dech.....

satu kegemaran anak perempuanku yg mungkin agak aneh adalah hobbynya makan sayur bening katuk. alah bisa karena biasa... hla wong 5 tahun 3 anak otomatis bening katuk adalah salah satu sayur yg beebrapa tahun kmarin sering bgt kusajikan, gampang kok ngolahnya, dan bahannya juga cukup mudak ditemukan... dulu sich itung2 ngrapiin pagar tetangga hehehe, mereka senang, aku juga senang, asiku lancat, anakku sehat.....

dah dulu ah, besok nyambung lagi,bye..........