Selasa, 22 November 2011

antara malaikat dan hewan

manusia terbelah antara ketaatan malaikat dan nafsu kebinatangan
karena itu musuh terbesarmu ada pada dirimu sendiri
kalau kau perturutkan segenap keinginan,
nilaimu bahkan lebih rendah dari binatang
tapi jika kau bertahan di tengah segala keterbatasan,
kemuliaanmu dapat melebihi para malaikat

kiai selebritas

jaman instant, semua serba cepat.
cepat suka, cepat antipati
cepat terkenal, cepat dilupa

fenomena penceramah dadakan yang tek jelas nasab (garis keturunan/garis keilmuan) merebak di mana2.
maklum, sangat maklum, karna sama2 butuhnya, sama2 untungnya
audience pingin dengar apa yang ingin didengar
penceramah ingin dapet apa yang bisa didapet, ya popularitas, ya mentahan

itu bukanlah cara menjaga agama Allah
itu bukanlah cara menghiduphidupkan agama Allah
semua faktor kepentingan badani belaka

ada yang ingin berbicara, ada yang ingin mendengar
ada yang berlimpah harta, ada yang pandai mengarang cerita
klop tapi tak tepat

kiai selebritas akan terus ada
selama manusia manusia instant tak merubah pola pikir dan kelakuannya

menjaga agama Allah

sesungguhnya Allah telah berfirman bahwa Beliau sendiri yang akan menjaga semua ciptaannya, termasuk di sini agama Islam dan kitab Al Quran.
namun sebagai mahluknya, tidakkah kita ingin berpartisipasi sebagai sebentuk rasa syukur atas semua pemberianNya?

menjaga agama Allah, fisabilillah, saat ini bisa dilakukan dengan menjaga simbol2nya, salah satunya adalah keberadaan para ulama sebagai penerus Nabi yang mensyiarkan 'jalan keselamatan' di muka bumi ini.
mereka patutlah kita agungkan sebagai sebentuk rasa terimakasih, karena telah membuka jalan bagi kita untuk lebih mengenal Allah dan kekasihNya.

ilmu yang kita peroleh dari merekalah bekal agar tak sesat amal hingga selamat baik ketika di dunia maupun Insyaallah di akhirat kelak.
dan begitulah sebaiknya cara kita menjaga agama Allah, menimba ilmunya dan mengamalkannya, meluruskan niat, dimulai dari diri sendiri dan bila telah sampai masanya sampaikan pada orang2 terdekat.

kebo nusu gudel

ketika orang tua mulai tunduk pada keingingan anak, sesungguhnya mereka tengah menjerumuskan anak ke arah yg tidak baik, yg kelak dpt mencelakakan anak, yg pastinya juga akan menyeret ortu ke arah celaka.

ada batasan tertentu, seperti umur misalnya, hingga anak dapat dibiarkan mengambil keputusan sendiri yang mana orang tua tinggal menyetujui. namun sebelum itu, hak anak sama seperti hak istri, boleh mengajukan usulan, namun hak pengambikan keputusan di tangan ortu/ayah.

jeleh aka bosen

mungkin memang manusiawi kalau sesuatu yang diingini sudah terpenuhi, maka akan berkurang daya tariknya.
tapi tentu saja hal ini tidak dapat dijadikan alasan pembenar bagi beberapa hal, misalnya seperti munculnya rasa 'biasa' terhadap pasangan resmi.
karna apapun, bagaimanapun itu adalah karunia, yang harus terus dipupuk, dijaga, agar makin bertumbuh dan bukannya mengerdil hinggga hilang tak bersisa.

atau mungkin itulah pembeda antara keinginan dan kebutuhan

jelas ada batasan tertentu hingga sesuatu itu dianggap sebagai kebutuhan, misalnya makan minum sekedarnya, sebatas bekal survive.
karena itu Allah bersabda bahwa Beliau menjamin rizki semua mahluk hidup di bumi ini, dan kadang menunda keinginan mahluk yang sudah tak sekedar kebutuhan mendasar lagi.

Senin, 21 November 2011

ojo kemodho modho aka jangan tergesa gesa

ibadah dilandasi nafsu, dapat membawa pada celaka
ibadah dilandasi ilmu, Insyallah mendapat ridhoNya

ketika kakak menolak minum madu

madu, bagian dari sunnah Rasul, kutahu itu
madu, banyak manfaat, juga banyak yang yakin itu

menolak minum madu berarti membiarkan setan senang
setan menang bila sunnah Rasul tak dijalankan

hayo, mau berteman dengan setan
yang pasti kan bikin celaka

atau tolak bujukan setan
agar mendapat berkah, sehat dan tercerdaskan

kupinang kau dengan bismillah, untuk suamiku

akhirnya tiba juga masa pembuktian komitmen bahwa
tidak ada kata anti pologami
dalam pernikahan kami

hingga ku ayunkan kaki
tertuju kediaman muslimah itu
taaruf mewakili suami

Allah rupanya belum menghendaki
hingga kini kami tetap berlima
blum ada penambahan anggota keluarga

ego oh ego

ketika seseorang merasa dirinya terdzolimi
seringkali fakta berbicara bahwa
sebenarnya ia tengah mendzolimi diri sendiri

sebab merasa benar sendiri
menilai diri terlalu tinggi
anggap rendah orang lain
abaikan bahwa apapun siapapun pastilah bermanfat bagi diri

bukankah sebuah relasi dibangun atas kemauan sendiri
berdasar adanya kepentingan masing-masing pribadi
jika saja mampu memetakan setiap permasalahan yang ada
memandang jernih dengan mata hati terbuka
pastilah kan ketemu jawabnya

bahwa setiap yang terjadi pasti ada hikmahnya
bahwa sering kali penilaian pribadi salah karena keterbatasan manusiawi
bahwa terdzolimi atau tidak tergantung bagaimana cara mengolah hati
bahwa butuh pertolonganNya untuk memahami apa yang tengah terjadi

terdzolimikah aku bila hendak tercerdaskan batinku
terdzolimikah aku bila Allah masih memperhatikanku
terdzolimikah aku bila Rasul mencemaskanku (umatku...umatku...)

aku dzolim bila buta tak bijak bedakan dengan kebaikan dengan keburukan
aku dzolim bila tuli tak tercerahkan saat mendengar sebuah kebenaran disampaikan

naudzubilllahimindzalik.....

Kamis, 10 November 2011

SEMBELIH KAMBING

TAQWA SELALU MEMBAWA SUKSES DUNIA AKHIRAT

Allah Itu selalu bersama orang taqwa. Orang taqwa itu, hidupnya tenang, matinya pun tenang. Hidup tenang karena ada Allah, mati tenang karena bertemu Allah. Untuk bisa menjadi taqwa, harus selalu menghadiri majelis ilmu/ngaji dan banyak membaca sholawat. Dengan menjalankan tersebut, Insya Allah kita selalu dimudahkan untuk menjalankanb perintah-Nya dan dijauhkan dari hal-hal yang dilarang Allah.
Kalau ingin jadi orang taqwa, maka dekatlah selalu dengan ulama. Orang taqwa itu pasti menang. Taqwa itu membawa kesuksesan dunia akhirat. Taqwa itu memeliki faedah:
1. Selamat dari neraka.
2. Keluar dari kesusahan dan kesulitan.
3. Mendapat rizki yang tak disangka-sangka.
4. Selalu diberi kemudahan oleh Allah dalam semua hal.
5. Dilebur dosanya oleh Allah.
6. dihapuskan semua kejelekan-kejelekannya. Orang taqwa itu pasti cerdas.
7. Taqwa itu dijanjikan masuk surga.
8. Memperoleh kemuliaan dunia akhirat.