Kamis, 20 Mei 2010

Belajar dari Mbak Sofie

Seorang prempuan seumurku dg 3 anak seumur anak2ku,divonis kanker stadium 4, menyerang perhiasan wanita, tulang dan levernya. Namun masih bisa bercerita dan tersenyum menghadapi itu semua. Contoh nyata kesabaran dan rasa syukur yang menjadi barang angka saat manusia ingin semuanya seketika.

Empat tahun sudah, kemo membuatnya semakin rapuh. Meski optimisme atas kesembuhan total mulai memudar, salutku atas keteguhan beliau serta orang-orang terdekat. Saudariku, anda menginspirasi dan menyadarkan bahwa hidup terlalu berharga bila hanya dipenuhi air mata tanpa usaha sekuatnya. Kehormatan tertinggi sbg manusia hanya dapatdiraih bila memanfaatkan waktu tersisa dengan menjadi insan yang paling bermanfaat bagi semesta.

Berkesempatan mengenalmu, membuatku menengok ke belakang, selama ini betapa begitu banyak waktu tersia, banyak "nikmatNya" terabaikan begitu saja. Semoga hikmah ini menetap selamanya, menuntunku ke arah yang lebih baik lagi, mendekat pada tujuan sebenar hidup... Allahu Akbar.....

Tidak ada komentar: